April 16, 2025 admin

Atap Mushola MTsN 1 Sagaranten Roboh

Atap Mushola MTsN 1 Sagaranten Roboh

Sukabumi – Kejadian mengejutkan terjadi di lingkungan MTsN 1 Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebuah musala yang terletak di Kampung Cigadog RT 16 RW 06, Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, tiba-tiba ambruk dan menyebabkan dua siswa mengalami luka-luka. Peristiwa ini terjadi ketika cuaca sedang cerah, tanpa hujan maupun angin kencang yang biasa menjadi pemicu bencana serupa.

Atap Mushola MTsN 1 Sagaranten Roboh

Menurut informasi dari warga sekitar, ambruknya bangunan musala tersebut diduga kuat karena kondisi fisiknya yang sudah sangat tua dan mengalami pelapukan. Struktur atap yang terbuat dari kayu terlihat sudah rapuh dan kemungkinan tidak mampu lagi menahan beban secara optimal. Akibatnya, bagian atap runtuh menimpa beberapa siswa yang sedang berada di dalam bangunan untuk beristirahat.

Dua Siswa Jadi Korban
Dua pelajar yang menjadi korban langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Meski mengalami luka-luka, kondisi keduanya dilaporkan tidak mengancam jiwa. Pihak sekolah dengan sigap memberikan pertolongan pertama dan menghubungi orang tua siswa untuk memastikan mereka mendapat perawatan yang memadai.

“Alhamdulillah anak saya tidak mengalami luka berat, hanya lecet dan sedikit trauma karena tertimpa reruntuhan. Tapi saya khawatir kalau bangunan lain di sekolah ini juga sudah tua,” ujar salah satu orang tua siswa.

Kondisi Bangunan Sudah Mengkhawatirkan

Warga dan wali murid mengungkapkan bahwa musala yang digunakan oleh siswa untuk beribadah itu memang sudah cukup lama tidak mendapatkan perawatan menyeluruh. Atap dari kayu tua serta plafon yang mulai lapuk tampak jelas dari luar. Beberapa bagian genteng juga terlihat bergeser sebelum akhirnya musala tersebut roboh.

Menurut tokoh masyarakat setempat, kondisi seperti ini semestinya sudah menjadi perhatian sejak lama, mengingat bangunan yang digunakan untuk kepentingan siswa haruslah berada dalam kondisi layak dan aman.

Respon Pihak Sekolah dan Pemerintah
Kepala MTsN 1 Sagaranten menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak dan menegaskan bahwa keselamatan siswa merupakan prioritas utama. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan di lingkungan sekolah,” ucapnya.

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi juga telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi. Mereka akan menilai struktur bangunan lain di sekolah tersebut guna mencegah peristiwa serupa. Selain itu, akan dilakukan pendataan terhadap fasilitas pendidikan lain yang mungkin berada dalam kondisi serupa, terutama yang sudah berusia tua.

Pentingnya Perawatan Fasilitas Pendidikan
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya pemeliharaan fasilitas pendidikan. Banyak sekolah di Indonesia, terutama yang berada di daerah pedesaan atau terpencil, masih memiliki infrastruktur yang dibangun puluhan tahun lalu dan belum mendapatkan pembaruan.

Dengan bertambahnya usia bangunan, risiko kerusakan struktural semakin tinggi. Jika tidak ada tindakan pencegahan sejak dini, kondisi ini bisa berbahaya bagi siswa, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya.

Pemerintah daerah bersama dinas terkait diharapkan bisa mempercepat program renovasi atau rehabilitasi bangunan sekolah, khususnya ruang ibadah dan ruang kelas yang menjadi bagian penting dalam aktivitas pendidikan sehari-hari.

Kesimpulan
Peristiwa robohnya atap musala di MTsN 1 Sagaranten tidak hanya mencoreng kenyamanan belajar, tetapi juga menyoroti kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur pendidikan di berbagai wilayah. Dengan kejadian ini, semoga pihak-pihak terkait dapat lebih memperhatikan kondisi fasilitas pendidikan demi keamanan dan kenyamanan para pelajar.

Share: Facebook Twitter Linkedin