Kebakaran Hebat! Mobil Pengangkut BBM Terbakar di Sukabumi
Sukabumi – Sebuah insiden kebakaran yang melibatkan kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terjadi di wilayah Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu pagi (tanggal kejadian). Kejadian tersebut sontak menghebohkan warga sekitar karena api yang membubung tinggi dan suara ledakan yang terdengar cukup keras.
Kebakaran Hebat! Mobil Pengangkut BBM Terbakar di Sukabumi
Komandan Posko II Pemadam Kebakaran (Damkar) Kalapanunggal dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Saepudin, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai kebakaran tersebut sekitar pukul 07.15 WIB. Menariknya, laporan tidak disampaikan melalui saluran telepon seperti biasanya, melainkan langsung dibawa oleh warga ke posko. Salah satu warga yang melihat kejadian itu secara langsung bergegas menuju Posko II Damkar Kalapanunggal untuk memberikan laporan secara lisan.
“Kami mendapatkan informasi dari warga yang datang langsung ke posko, bukan melalui sambungan telepon. Sekitar pukul 07.15 pagi, warga menyampaikan bahwa ada kendaraan yang terbakar di jalan kawasan Kalapanunggal,” jelas Saepudin kepada awak media.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, mobil yang mengalami kebakaran adalah jenis pick-up modifikasi yang mengangkut beberapa jerigen berisi BBM. Diduga, korsleting listrik pada sistem kendaraan menjadi pemicu awal munculnya api. Saat api mulai terlihat dari bagian depan mobil, sang sopir mencoba menepi dan keluar untuk menyelamatkan diri.
Namun, karena mobil tersebut mengangkut bahan bakar dalam jumlah cukup banyak, kobaran api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bagian kendaraan. Dalam hitungan menit, kendaraan tersebut dilalap si jago merah dan menimbulkan kepulan asap pekat yang membumbung tinggi ke udara.
Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun besarnya kobaran membuat usaha tersebut sia-sia. Situasi pun menjadi panik, terutama karena khawatir akan terjadinya ledakan yang lebih besar akibat muatan BBM yang mudah terbakar.
Upaya Pemadaman
Tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi beberapa menit setelah laporan diterima langsung melakukan upaya pemadaman. Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit hingga akhirnya api berhasil dikendalikan dan tidak menyebar ke area lain.
“Begitu sampai di lokasi, tim langsung melakukan pendinginan dan pemadaman. Kami berupaya mencegah agar api tidak merambat ke bangunan atau kendaraan lain yang berada di sekitar,” tambah Saepudin.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Sopir kendaraan berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, mengingat seluruh kendaraan dan muatannya hangus terbakar.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Meskipun penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang, dugaan sementara menyebutkan bahwa korsleting pada sistem kelistrikan kendaraan menjadi pemicu awal kebakaran. Hal ini diperkuat oleh keterangan saksi mata yang melihat percikan api dari bagian depan kendaraan sesaat sebelum api membesar.
Pihak kepolisian dari Polsek Kalapanunggal yang juga hadir di lokasi kejadian telah memasang garis polisi di area sekitar mobil terbakar untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, sopir kendaraan juga dimintai keterangan untuk membantu mengungkap kronologi secara lengkap.
Imbauan untuk Masyarakat
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengangkut bahan-bahan yang mudah terbakar. Selain itu, kendaraan yang digunakan untuk mengangkut BBM sebaiknya memenuhi standar keamanan yang ditetapkan untuk menghindari kejadian serupa.
“Transportasi BBM harus dilakukan oleh kendaraan yang sesuai standar dan memiliki sistem keamanan yang baik, termasuk instalasi kelistrikan yang tidak rentan terhadap korsleting,” ujar Saepudin sebagai penutup.
Kesimpulan
Kebakaran mobil pengangkut BBM di Kalapanunggal menjadi peringatan serius akan pentingnya keselamatan dalam transportasi bahan berbahaya. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, potensi bahaya yang ditimbulkan sangat besar. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan semakin meningkatkan pengawasan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara penanganan dan pengangkutan BBM secara aman.